![]() |
Ilustrasi seorang anak dengan potensial gangguan stunting, foto: generate by meta al |
Hutamas.com dalam pembahasan sebelumnya kita sudah pernah membahas soal stunting, namun sepertinya hal itu belum terlalu signifikan karena masih banyak kesalah pahaman di masyarakat yang mengatakan bahwa orang dengan tinggi badan yang tidak memadai sudah pasti stunting, padahal tidaklah demikian.
Untuk mengetahui anak stunting atau tidak membutuhkan diagnosa lebih mendalam terhadap anak tidak hanya sekedar melihat secara kasat mata.
Yang bisa kita lihat jelas hanyalah sebagian kecil dari gejalanya saja.
Gejala stunting pada anak
Selain tinggi badan yang kurang, Gejala stunting yang paling jelas dapat kita lihat dengan kasat mata adalah sebagai berikut:
1. Kulit terlihat tidak cerah
Anak dengan gejala stunting yang paling utama biasanya ditandai dengan warna kulit yang kusam dan tidak terlihat cerah.
2. Lemah, letih, lesu dan lunglai
4 tanda ini dapat menjadi diagnosa awal orang tua mencurigai apakah buah hati kita berpotensi besar terkana stunting atau tidak, karena 4 faktor ini dapat menandakan anak kekurangan nutrisi makro maupun mikro, seperti: zat besi, protein, seng, dan lain sebagainya..
3. Menurunnya kecerdasan
Anak dengan gejala nomor 2 di atas tentu akan sangat mempengaruhi kecerdasannya karena kurang asupan gizi yang memadai.
Hal ini juga termasuk mempengaruhi daya tangkap yang memperlambat anak menyelesaikan masalah dan kreatifitas yang tidak memadai.
4. Daya respon yang lambat
Respon lambat anak terhadap benda yang ada di depannya juga dapat menjadi diagnosa awal anak yang harus anda ketahui apakah dia berpotensi stunting atau tidak.
4 poin diatas hanyalah diagnosa awal, anda tidak dapat menjadikannya sebagai diagnosa utama, anda tetap membutuhkan dokter atau pakar sebagai diagnoster penyakit.