![]() |
Ilustrasi sebuah peti mati yang melambangkan kemewahan, foto: meta al |
Hutamas.com saat mendengar kata orang meninggal pasti yang ada dalam benakmu adalah duka cita, kemalangan, kesedihan dan masa berkabung, Namun berbeda dengan suku batak yang justru menganggap kematian adalah bagian dari kebahagiaan atau suka cita terutama dikalangan orang batak beragama kristen.
Entah keimanan mereka yang sudah dilevel tinggi cenderung pasrah akan kehidupan ini sehingga kematian pun tidak membuat mereka takut lagi.
Saat kami tanya salah satu pemuka adat di desa tapian nauli yang bernama, bapak imelda hutauruk (imelda addalah nama anak pertama bapak itu), (13 february 2025) mengaku bahwa sebenarnya tidak semua kematian itu dianggap sebagai suka cita hanya saja ada beberapa syarat dan tingkatan, yaitu:
1. Saur matua
punya anak laki-laki atau perempuan, semua anaknya telah menikah dan punya anak (saur matua).
Dalam keadaan seperti ini pesta suka cita diadakan dengan memotong 1 atau lebih kerbau jantan muda yang menandakan kemakmuran dan kekayaan, baik dari harta, keturunan dan umur panjang.
Bapak imelda hutauruk tersebutpun menambahkan mengapa pesta ini dilakukan karena orang yang bersangkutan telah mencapai hidup makmur dan telah mencapai 3 parameter suksesnya hidup dalam budaya batak, yaitu hamoraon (kekayaan), hagabeon (keturunan), hasangapon (kehormatan)
2. Mauli bulung
kemudian setelah saur matua tingkatan kematian paling suka cita berikutnya adalah apabila orang yang saur matua itu tidak memiliki anak yang meninggal sebelum kematiaannya yang meninggalkan anak belum dewasa.
Jika kematian semacam ini maka pesta yang dilakukan akan semakin besar dan meriah, ukuran kerbau yang dibuat pun harus berukuran besar yakni kerbau jantan dewasa.
Selain pada hal yang disebutkan diatas maka setiap kematian masih dikenakan wajib berduka dan berkabung bagi keluarga 7 hari setelah kematian dan 40 hari setelah disemayamkan.
Jika anda suka artikel semacam ini jangan lupa untuk memberikan saran agar kami dapat berkembang dan lebih profesional.