Jabu bolon, rumah adat batak toba yang kini sudah tinggal kenangan

Jabu bolon
Iluatrasi jabu bolon, foto: meta al


Hutamas.com Jabu bolon adalah salah satu rumah adat yang ada di sumatera utara lebih tepatnya suku batak toba, sekrang jabu bolon hanya sapat di temui di beberapa wilayah sumatera utara saja contohnya samosir itu pun sudah tidak terlalu banyak mungkin karena adanya perubahan zaman dan masa, kini masyarakat justru sudah meninggalkan tradisi leluhur.

Bahkan di prediksikan bahwa pada tahun 2080 rumah adat batak toba sudah menjadi tinggal kenangan.

Dan lebih parahnya pada tahun 2200 masehi suku batak di prediksi tidak akan ada lagi, di karenakan pemudanya yang enggan menjaga tradisi, di tambah maraknya agama-agama yang bersebrangan dengan budaya.


Sekilas tentang susunan jabu bolon

Jabu Tradisional Batak Toba memiliki 2 jorgong-jorgong, yaitu tempat gondang yang berada di posisi atas, kemudian ada tempat untuk haling gordang, yang letaknya berada di bawah jorgong-jorgong tersebut, Pada Rumah Tradisional Batak Toba ini juga terdapat 4 kayu yang menopangnya, dengan posisi kayu dari depan sampai ke belakang rumah.


1. Bagian depan rumah

Sementara pada bahagian depan Rumah ini juga terdapat titik awal mula gorga yang berlanjut secara berkelanjutan yang di lukiskan/ di ukirkan pada dinding Rumah ini, yang berarti menggambarkan perjalanan hidup yang empunya Rumah.

bagian panggung rumah berfungsi mencegah binatang buas masuk kedalam rumah.


2. Bagian dalam rumah

Rumah Bolon terdiri atas dua bangunan utama. Yang pertama di sebut dengan ruma (bangunan tempat tinggal) dan yang kedua adalah sopo (lumbung padi).

Rumah Bolon memiliki bentuk persegi empat dengan model bangunan seperti panggung dan jarak antara bangunan dengan tanah adalah 1,75 meter.

Bangunannya cukup tinggi, sehingga di perlukan tangga agar penghuni rumah dan tamu dapat memasukinya dengan mudah. Lokasi tangga biasanya berada di bagian tengah rumah.


3. Bagian atap rumah

Pada bagian atap rumah di buat berbentuk segitiga dengan bentuk lebih besar di depan kemudian mengecil ke bagian belakang ini bermakna agar anak dari si pemilik rumah lebih besar dari keluarga yang akan dia tinggalkan nanti, atap rumah yang terbuat dari serabut pohon ijuk berfungsi melindungi rumah dari panas dan dinginnya cuaca.


4. Gorga ( ukiran / corak )

jika kamu pernah melihat rumah batak mungkin kamu dapat memeperhatikan ada corak yang ada di depan rumah dan berlanjut hingga kebelakang.

setiap corak tersebut memiliki makna filosovis yang berbeda, namun pada kesempatan kali ini kami hanya akan membahas tentang corak atau gambar cicak saja.

gambar cicak ini diyakini sebagai penjaga rumah dri roh jahat yang akan mengganggu rumah dan pengisinya.


5. Warna dasar rumah

rumah bolon atau jabu bolon memiliki tiga warna dasar yaitu :

  • Hitam, melambangkan kegagahan dan kekuasaan
  • merah, melambangkan pengorbanan, konon katanya warna merah dalam rumah adat batak berasal dari darah kerbau atau hewan sembelihan yang berfungsi mencegah malapetaka dan musih.
  • Putih, melambangkan kesucian dan kesetiaan.

Kesimpilan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel ini adalah hiduplah seperti jabu bolon diciptakan bukan hanya untuk ditempati sebagai tempat berlindung namun diciptakan agar penghuninya benar-benar merasa aman tinggal didalamnya.